TEKNIK BELAJAR
Sabtu, 03 November 2012
Senin, 24 September 2012
Sarana ilmiah
A. BAHASA.
Bahasa sebagai sarana komunikasi antar manusia, tanpa bahasa tiada komunikasi.
.
1. Fungsi bahasa.
Ò koordinator kegiatan2 masyarakat
Ò penetapan pemikiran dan pengungkapan
Ò penyampaian pikiran dan perasaan
Ò Penyenangan jiwa
ÒPengurangan kegoncangan jiwa
Ò Menurut haliday sebagaimana yang dikutip oleh thaimah bahwa fungsi bahasa adalah :
Fungsi Instrumental
FUNGSI REGULATOR
FUNGSI INTERAKSIONAL
FUNGSI PERSONAL
FUNGSI HEURISTIK
FUNGSI IMAJINATIF
FUNGSI REPRESENTASIONAL
2. Sarana Sebagai Sarana Berpikir Ilmiah
Berbicara hal sarana ilmiah ada Dua hal yang harus diperhatikan yaitu
1 sarana ilmiah itu merupakan ilmu pengertian bahwa ia merupakan kumpulan pengetahuan yang didapatkan berdasarkan metode ilmiah seperti menggunkan pola pikir induktif dan deduktif dalam mendapatkan pengetahuan
2 Tujuan mempelajari sarana iliah adalah agar dapat melakukan penelaahan ilmiah secara baik
3. Bahasa Ilmiah dan bahasa agama
Ò Bahasa ilmiah adalah bahasa yang digunakan dalam kegiatan ilmiah
Ò Bahasa agama adalah Kalam ilahi yang terabadikan kedalam kitab suci, kedua bahasa agama merupakan ungkapan serta perilaku keagamaan dari seseorang atau sebuah kelompok sosial.
B. Metematika
1.Matematika sebagai bahasa
* Matematika adalah bahasa yang melambangkan serangkaian makna dari serangkaian pernyataan yang ingin kita sampaikan. Lambang-lambang matematika bersifat “artifial” yang baru mempunyai arti setelah sebuah makna diberikan kepadanya, tanpa itu maka metematika hanya merupakan kumpulan rumus2 yang mati.
2. Matematika Sebagai Sarana Berpikir Deduktif
Ò Nama ilmu deduktif diperoleh karena penyelesaian masalah2 yang diahadapi tidak di dasari atas pengalaman seperti halnya yang terdapat didalam ilmu empirik melainkan didasarkan atas deduksi-deduksi (penjabaran). Sebagaimana orang dapat mengetahui ciri-ciri deduksi.
3. Matematika untuk ilmu alam dan ilmu sosial
Ò kontribusi matematika dalam perkembangan ilmu alam lebih ditandai dengan penggunaan lambang2 bilangan untuk penghitungan dan pengukuran, sebagai contoh gejala gejala alam yang dapat diamati dan dilakukan penelaahan yang berulang-ulang
Ò Berbeda dengan ilmu sosial yang memiliki obyek penelahan yang kompleks dan sulit dalam melakukan pengamatan.
C. Statistik
1.Pengertian Statistik
Secara etimologi kata Statistik berasal dari kata status (bahasa latin) yang mempunyai persamaan arti dalam kata state (bahasa inggris) yang dalam bahasa indonesia diterjemahkan dengan negara. Pada mulanya kata statistik diaetikan sebagai kumpulan bahan keterangan(data), baik yang berwujud angka (data kuantitatif) maupun yang tidak berwujud angka.
D. LOGIKA
Logika adalah saran berpikir sistematis valid dan dapat dipertanggung jawabkan karna itu berpikir logis adalah berpikir sesuai dengan aturan-aturan berpikir seperti setengah tidk boleh lebih besar dari satu.
1. Aturan cara berpikir yang benar
a.Mencintai kebenaran
b.Ketahuilah dengan sadar apa yang sedang anda kerjakan
c.Ketahuilah dengan sadar apa yang sedang anda katakan
d.Buatlah distingsi pembedaan dan pembagian klasifikasi yang semestinya
e.Cintailah definisi yang tepat
f.Ketahuilah dengan sadar mengapa anda menyimpulkan begini begitu
g. Hindarilah kesalahan-kesalahan dengan segala usaha dan tenagaserta sangguplah mengenali jenis macam, dan nama kesalahan demikian juga mengenali sebab2 kesalahan pemikiran (penalaran)
2. KlasiFikasi
Klasifikasi merupakan konsep perbandingan, seperti perbandingan lebih panas atau lebih dingin.
3. Aturan definisi
Secara Epistemologi Aturan definisi adalah suatu usaha untuk memberi batasan terhadap sesuatu yang dikehendaki sesorang memindahkannya kepada orang lain
20 sintaks dasar
sintaks
dasar SQL dalam MySQL :
1. Membuat database
Untuk membuat database baru,
sehingga tidak berlaku jika data base sudah ada atau anda tidak memiliki
privilege.
Sintaksnya :
CREATE DATABASE nama_db
2. Menghapus database
Untuk menghapus database beserta
seluruh table di dalamnya. Perintah ini tidak berlaku jika database tidak ada
atau anda tidak memiliki privilege.
Sintaksnya :
DROP DATABASE nama_db
3. Menggunakan database
Untuk
menjadikan database menjadi default dan referensi dari table yang
nantinya
anda gunakan. Perintah ini tidak berlaku jika database
tidak ada atau anda tidak memiliki privilege.
Sintaksnya :
USE nama_db
4. Menampilkan database
Untuk menampilkan daftar yang ada
dalam system saat itu.
Sintaksnya :
SHOW DATABASES
5. Membuat table
Untuk membuat table minimal anda
harus menentukan namanya dan tipe kolom yang anda inginkan. Sintaks yang paling
sederhana (tanpa ada definisi lain)
Sintaksnya:
CREATE TABLE nama_tbl
(kolom1 tipekolom1(),kolom2 tipekolom2(), …)
6. Membuat indeks pada table
Menambahkan indeks pada table yang
sudah ada baik yang unik ataupun yang biasa.
Sintaksnya :
CREATE INDEX nama_index ON nama_tbl
(nama_kolom)
CREATE UNIQUE INDEX nama_index ON nama_tbl (nama_kolom)
7. Menghapus table
Untuk menghapus table dalam database
tertentu. Jika dilakukan maka semua isi, indeks dan atribut lain akan terhapus.
Sintaksnya :
DROP TABLE nama_tbl
8. Menghapus indeks
Untuk menghapus indeks pada suatu table.
Sintaksnya :
DROP
INDEX nama-index ON nama_tbl
9. Melihat informasi table
Untuk melihat table apa saja yang
ada di database tertentu.
Sintaksnya :
SHOW TABLES FROM nama_db
10. Sedangkan untuk melihat deskripsi
table atau informasi tentang kolom
sintaksnya :
DESC nama_tbl nama_kolom
atau SHOW COLUMNS FROM nama_tbl FROM nama_db
DESC nama_tbl nama_kolom
atau SHOW COLUMNS FROM nama_tbl FROM nama_db
11. Mendapatkan atau menampilkan
informasi dari table
Untuk menampilkan isi table dengan option-option tertentu. Misalnya untuk menampilkan seluruh isi table.
sintaksnya :
Untuk menampilkan isi table dengan option-option tertentu. Misalnya untuk menampilkan seluruh isi table.
sintaksnya :
SELECT
* FROM nama_tbl
12. Untuk menampilkan kolom-kolom
tertentu saja
Sintaksnya:
SELECT kolom1,kolom2,… FROM nama_tbl
SELECT kolom1,kolom2,… FROM nama_tbl
13. Untuk menampilkan isi suatu kolom
dengan kondisi tertentu
sintaksnya:
sintaksnya:
SELECT kolom1 FROM nama_tbl WHERE
kolom2=isikolom
14. Modifikasi struktur table
Dapat digunakan untuk mengganti nama table atau mengubah strukturnya seperti manambah kolom atau indeks, menghapus kolom atau indeks, mengubah tipe kolom dsb.
Dapat digunakan untuk mengganti nama table atau mengubah strukturnya seperti manambah kolom atau indeks, menghapus kolom atau indeks, mengubah tipe kolom dsb.
Sintaksnya:
ALTER TABLE nama_tbl action
ALTER TABLE nama_tbl action
15. Untuk menambah kolom baru di tempat
tertentu .
sinteksnya:
sinteksnya:
ALTER TABLE nama_tbl
ADD kolom_baru type() definisi
ADD kolom_baru type() definisi
16. Untuk menambah kolom_baru bertipe
integer setelah kolom1
Sintaksnya:
ALTER
TABLE nama_tbl
ADD kolom_baru INT NOT NULL AFTER kolom1
ADD kolom_baru INT NOT NULL AFTER kolom1
17. Untuk menambah indeks baru pada
table tertentu baik yang unik ataupun yang biasa:
sintaksnya:
sintaksnya:
ALTER
TABLE nama_tbl ADD INDEX nama_index (nama_kolom)
ALTER TABLE nama_tbl ADD UNIQUE nama_indeks (nama_kolom)
ALTER TABLE nama_tbl ADD PRIMARY KEY nama_indeks (nama_kolom)
ALTER TABLE nama_tbl ADD UNIQUE nama_indeks (nama_kolom)
ALTER TABLE nama_tbl ADD PRIMARY KEY nama_indeks (nama_kolom)
18. Untuk mengubah nama kolom dan
definisinya, misalnya mengubah nama kolom_baru dengan tipe integer menjadi
new_kolom dengan tipe char dengan lebar 30
Sintaksnya:
ALTER
TABLE nama_tbl
CHANGE kolom_baru new_kolom CHAR(30) NOT NULL
CHANGE kolom_baru new_kolom CHAR(30) NOT NULL
19. Untuk menghapus suatu kolom dan
seluruh atributnya, misal menghapus kolom1
sintaksnya:
kolom1 ALTER TABLE nama_tbl DROP kolom1
20. Untuk menghapus indeks baik yang unik
ataupun yang biasa digunakan
sintaksnya:
sintaksnya:
ALTER
TABLE nama_tbl DROP nama_index
ALTER TABLE nama_tbl DROP PRIMARY KEY
ALTER TABLE nama_tbl DROP PRIMARY KEY
Tugas dasar-dasar pemograman kls PTIK 06 UNM
Soal bab 1
Soal 1.5
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan istilah berikut :
(a). program
(b). algoritma
(c). bahasa beraras tinggi
(d). bahasa beraras rendah
(e). interpreter
(f). kompiler
(g). kode biner
(h). kesalahan sintaksis
(i). kesalalhan fatal
(j). kesalahan logika
(k). pseudokode
(l). diagram alir
2. Jelaskan mekansme interpreter dalam menerjemahkan dan mengeksekusi perintah?
3. Sebutkan alasan mengapa pemrogram ccenderung menggunakan bahasa pemrograman dibanding bahasa rakitan ?
4. Menurut anda mengapa masih banyak pulah pemrogram yang menggunakan bahasa rakitan?
5. Jelaskan tahapan dalam menyelesaikan program!
6. Darimana istilah algoritma berasal?
7. Cobalah membuat diagram alir yang menghitung dan menampilkan luas lingkaran?
Jawaban soal 1.5
1. a). program : program adalah kumpulan intruksi yang digunakan untuk mengatur komputer agar melakukan suatu tindakan tertentu.
b) .algoritma : adalah langkah detail yang ditujukan untuk komputer guna menyelesaikan masalah.
c). bahasa beraras tinggi : adalah bahasa pemrograman yang beriorentasi pada bahasa manusia dan mudah dipahami oleh manusia
d). bahasa beraras rendah adalah bahasa pemrograman yang beriorentasi pada bahasa mesin dalam hal ini bahasa rakitan.
e). interpreter merupakan penerjemah selama program di minta untuk di eksekusi.
f). kompiler merupkan penerjemah yang mengumpulkan intruksi lalu diterjemahkan .
g). kode biner adalah kode 0 dan 1 yang hanya dikenal oleh bahasa mesin.
h). kesalahan fatal runtime adalah kesalahan yang terjadi kaarena suatu operasi dalam program tidak dapat dijalankan oleh komputer.
i). kesalahan sintaksis adalahkesalahan dalam penulisan seperti titik,koma pada program yang dijalankan.
j). disebutnya kesalahan logika dikarenakan adanya kesalahan logika pada suatu proram yang sedang dijalankan.
k). pseudokode adalah suatu bentuk algoritma yang menggunakan berbasis notasi yang dimaksudkan untuk menyerdehanakan bentuk kalimat.(hal 17)
l). diagram alir adalah suatu standar untuk menggambarkan urutan langkah suatu proses.(hal12)
2. Urutan pengerjaan
1. Intruksi 1 diterjemahkan kemudian dijalankan
2. Intruksi 2 diterjemahkan kemudian dijalankan
3. Intruksi 3 diterjemahkan kemudian dijalankan
Kode sumber
1. Intruksi 1
2. Intruksi 2
3. Intruksi 3
mekanisme interpreter dalam proses penerjemahan dapat digambarkan dalam bentuk sederhana seperti dibawa ini.
Interpreter menerjemahakan intruksi selama program diminta untuk dieksekusi maksudnya jika kita ingin menjalankan program awalnya kode sumber (program asli yang ditulis oleh pemrogram) diterjemahkan kedalam bahasa mesin per baris intruksi setelah dipahami oleh komputer maka intruksi tersebut dapat dijalankan. Begitu pula dengan intruksi selanjutnya.
3. Alasan kami mengapa pemrogram lebih menyukai bahasa beraras tinggi dibanding bahasa beraras rendah :
a. Bahasa beraras tinggi lebih dapat dipahami oleh manusia ( pemrogram )
b. Bahasa beraras rendah , bahaasanya lebih membosankan
c. Bahasa mesin antara satu dengan yang lainnya kadang berbeda
4. Mengapa pula masih banyak pemrogram yang menggunkan bahas rakitan?
5. Beberapa tahapan dalam menyelesaikan program
ü Menganalisis masalah dengan membuat algoritma dimana tahapan ini ditekankan hal mengenaipenglaman pengetahuan, kreativitas,imajinasi, dan keahlian. Serta analisis masalah yang diperlukan tindakan untuk mengidentifikasi informasi yang menjadi keluaran yang menjadi pemecahan masalah yang menjadi masukan.
ü Menuangkan algoritma kedalam bentuk program tahapan ini ditentukan oleh faktor bahasa pemrograman yang digunakan. Dengan kata lain untuk menuangkan algoritma ke program , si pemrogram harus tahu seluk beluk bahasa pemrograman yang digunakan. (hal;15)
ü Mengeksekusi dan menguji program tahapan inilah yang menentukan apakah program yang dibuat tidak memeiliki kesalahan , karena suatu program kadang ada beberapa hal kemungkinan kesalahan yang terjadi sewaktu proses kompilasi hingga pengeksekusian program.adapun kesalahan itu sbb:
· Kesalahan sintaksis
· Kesalahan lgika
· Kesalahan runtime (fatal)
6. Istilah algoritma berasal dari nama seorang pengarang berkebangsaan arab bernama Abu jafar mohammed ubn. Musa al khorizmi yang dikenal sebagai bapak al- jabar (sumber http://malaspina.org)
Soal 1.5
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan istilah berikut :
(a). program
(b). algoritma
(c). bahasa beraras tinggi
(d). bahasa beraras rendah
(e). interpreter
(f). kompiler
(g). kode biner
(h). kesalahan sintaksis
(i). kesalalhan fatal
(j). kesalahan logika
(k). pseudokode
(l). diagram alir
2. Jelaskan mekansme interpreter dalam menerjemahkan dan mengeksekusi perintah?
3. Sebutkan alasan mengapa pemrogram ccenderung menggunakan bahasa pemrograman dibanding bahasa rakitan ?
4. Menurut anda mengapa masih banyak pulah pemrogram yang menggunakan bahasa rakitan?
5. Jelaskan tahapan dalam menyelesaikan program!
6. Darimana istilah algoritma berasal?
7. Cobalah membuat diagram alir yang menghitung dan menampilkan luas lingkaran?
Jawaban soal 1.5
1. a). program : program adalah kumpulan intruksi yang digunakan untuk mengatur komputer agar melakukan suatu tindakan tertentu.
b) .algoritma : adalah langkah detail yang ditujukan untuk komputer guna menyelesaikan masalah.
c). bahasa beraras tinggi : adalah bahasa pemrograman yang beriorentasi pada bahasa manusia dan mudah dipahami oleh manusia
d). bahasa beraras rendah adalah bahasa pemrograman yang beriorentasi pada bahasa mesin dalam hal ini bahasa rakitan.
e). interpreter merupakan penerjemah selama program di minta untuk di eksekusi.
f). kompiler merupkan penerjemah yang mengumpulkan intruksi lalu diterjemahkan .
g). kode biner adalah kode 0 dan 1 yang hanya dikenal oleh bahasa mesin.
h). kesalahan fatal runtime adalah kesalahan yang terjadi kaarena suatu operasi dalam program tidak dapat dijalankan oleh komputer.
i). kesalahan sintaksis adalahkesalahan dalam penulisan seperti titik,koma pada program yang dijalankan.
j). disebutnya kesalahan logika dikarenakan adanya kesalahan logika pada suatu proram yang sedang dijalankan.
k). pseudokode adalah suatu bentuk algoritma yang menggunakan berbasis notasi yang dimaksudkan untuk menyerdehanakan bentuk kalimat.(hal 17)
l). diagram alir adalah suatu standar untuk menggambarkan urutan langkah suatu proses.(hal12)
2. Urutan pengerjaan
1. Intruksi 1 diterjemahkan kemudian dijalankan
2. Intruksi 2 diterjemahkan kemudian dijalankan
3. Intruksi 3 diterjemahkan kemudian dijalankan
Kode sumber
1. Intruksi 1
2. Intruksi 2
3. Intruksi 3
mekanisme interpreter dalam proses penerjemahan dapat digambarkan dalam bentuk sederhana seperti dibawa ini.
Interpreter menerjemahakan intruksi selama program diminta untuk dieksekusi maksudnya jika kita ingin menjalankan program awalnya kode sumber (program asli yang ditulis oleh pemrogram) diterjemahkan kedalam bahasa mesin per baris intruksi setelah dipahami oleh komputer maka intruksi tersebut dapat dijalankan. Begitu pula dengan intruksi selanjutnya.
3. Alasan kami mengapa pemrogram lebih menyukai bahasa beraras tinggi dibanding bahasa beraras rendah :
a. Bahasa beraras tinggi lebih dapat dipahami oleh manusia ( pemrogram )
b. Bahasa beraras rendah , bahaasanya lebih membosankan
c. Bahasa mesin antara satu dengan yang lainnya kadang berbeda
4. Mengapa pula masih banyak pemrogram yang menggunkan bahas rakitan?
5. Beberapa tahapan dalam menyelesaikan program
ü Menganalisis masalah dengan membuat algoritma dimana tahapan ini ditekankan hal mengenaipenglaman pengetahuan, kreativitas,imajinasi, dan keahlian. Serta analisis masalah yang diperlukan tindakan untuk mengidentifikasi informasi yang menjadi keluaran yang menjadi pemecahan masalah yang menjadi masukan.
ü Menuangkan algoritma kedalam bentuk program tahapan ini ditentukan oleh faktor bahasa pemrograman yang digunakan. Dengan kata lain untuk menuangkan algoritma ke program , si pemrogram harus tahu seluk beluk bahasa pemrograman yang digunakan. (hal;15)
ü Mengeksekusi dan menguji program tahapan inilah yang menentukan apakah program yang dibuat tidak memeiliki kesalahan , karena suatu program kadang ada beberapa hal kemungkinan kesalahan yang terjadi sewaktu proses kompilasi hingga pengeksekusian program.adapun kesalahan itu sbb:
· Kesalahan sintaksis
· Kesalahan lgika
· Kesalahan runtime (fatal)
6. Istilah algoritma berasal dari nama seorang pengarang berkebangsaan arab bernama Abu jafar mohammed ubn. Musa al khorizmi yang dikenal sebagai bapak al- jabar (sumber http://malaspina.org)
Langganan:
Postingan (Atom)